Minggu, 20 September 2020

[New post] Equityworld Futures pusat : Bank Sentral Eropa Tinjau Pembelian Obligasi Darurat

PT. Equityworld Futures Jakarta Pusat posted: "Equityworld Futures pusat - Bank Sentral Eropa (ECB) akan meninjau skema pembelian obligasi darurat yang diperkenalkan sebagai tanggapan terhadap krisis virus korona pada bulan Maret, Financial Times melaporkan pada hari Minggu, mengutip dua anggota dewan"

Jumat, 18 September 2020

EWF Futures SMD

EWF Futures SMD


PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Mager di Rp1.030.000/Gram

Posted: 18 Sep 2020 12:13 AM PDT


Equityworld Futures
  - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam dua hari ini tidak mengalami perubahan. Harga emas Antam masih dibanderol di atas Rp1 juta per gram.


Harga emas Antam hari ini tidak mengalami perubahan. Emas tetap dibanderol Rp1.030.000.


Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:


Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Dipicu Tingginya Pengangguran AS & Potensi Stimulus Lanjutan


- 0,5 gram: Rp545.000

- 1 gram: Rp1.030.000

- 2 gram: Rp2.000.000

- 3 gram: Rp2.975.000

- 5 gram: Rp4.930.000

- 10 gram: Rp9.795.000

- 25 gram: Rp24.362.000

- 50 gram: Rp48.645.000

- 100 gram: Rp97.212.000

- 250 gram: Rp242.765.000

- 500 gram: Rp485.320.000

- 1.000 gram: Rp970.600.000.



Equityworld Futures

PT EQUITYWORLD FUTURES | PUSAT

PT EQUITYWORLD FUTURES | PUSAT


Equityworld Futures Pusat : Apple Inc Akan Luncurkan Toko Online Pertamanya Di India

Posted: 17 Sep 2020 08:56 PM PDT



Equityworld Futures Pusat -  Apple Inc (NASDAQ: AAPL) akan meluncurkan toko online pertamanya di India pada 23 September, Equityworld Futures Pusat - Pembuat iPhone itu mengatakan pada hari Jumat, bertepatan dengan musim perayaan negara yang menghasilkan beberapa penjualan terbesar untuk pengecer setiap tahun.

Perusahaan saat ini menjual produknya di India melalui vendor pihak ketiga dan firma e-commerce seperti Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN) dan Flipkart milik Walmart (NYSE: WMT) Inc.

India, dengan lebih dari 1 miliar pelanggan nirkabel yang sepertiganya bergantung pada handset dasar, memberikan prospek pertumbuhan yang besar bagi pembuat smartphone, serta tenaga kerja murah untuk memproduksi perangkat tersebut.

Apple merakit beberapa smartphone, termasuk iPhone 11, di pabrik Foxconn dan Wistron di dua negara bagian India selatan.

Melalui platform ritel online-nya, Apple berencana untuk menawarkan bantuan kepada pelanggan dalam bahasa Inggris dan Hindi, sambil mengizinkan pengguna untuk mengukir iPad, Apple Pencil dan Airpods mereka dalam bahasa Inggris dan juga dalam beberapa bahasa India, termasuk Bengali dan Gujarati.

baca 

Equityworld Futures Pusat : Bursa Saham Asia Sebagian Besar Naik Secara Moderat Di Perdagangan Jumat Pagi

Awal pekan ini, Apple meluncurkan layanan kebugaran virtual dan paket semua langganannya, Apple One, dengan fokus pada layanan yang menjadi tulang punggung strategi pertumbuhan Apple dan yang melayani pelanggan yang bekerja di rumah selama pandemi COVID-19.


news edited by Equityworld Futures Pusat

[New post] PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun 1,1% Jadi USD1.949/Ounce

equityworld samarinda posted: " PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun 1,1% Jadi USD1.949/Ounce Equityworld Futures - Harga emas jatuh ke level terendah dalam seminggu ini, setelah Federal Reserve AS memupus harapan investor untuk lebih banyak memberikan stimulus dalam mendukung "

Kamis, 17 September 2020

[New post] Equityworld Futures Pusat : ByteDance China Rencanakan Penawaran Perdana TikTok Global Di AS

PT. Equityworld Futures Jakarta Pusat posted: "Equityworld Futures Pusat - ByteDance China sedang merencanakan penawaran umum perdana TikTok Global di AS, perusahaan baru yang akan mengoperasikan aplikasi video pendek populer, jika kesepakatan yang diusulkan disetujui oleh pemerintah AS, kata orang-or"

EWF Futures SMD

EWF Futures SMD


PT Equityworld Futures : Konflik Turki-Yunani Borpotensi Kerek Harga Emas

Posted: 17 Sep 2020 01:38 AM PDT


Equityworld Futures - Harga emas berpotensi kembali mengalami kenaikan dalam beberapa waktu depan. Hal ini disebabkan kondisi geopolitik yang terjadi di beberapa negara dan masih terus berlangsung


Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, ada beberapa hal yang akan menyebabkan kenaikan harga emas. Pertama, statement partai komunis di China terkait seruan akan melawan negara yang ikut campur dalam urusan dalam negeri.


Dalam statmenya tersebut, partai pemerintah tersebut menyebut jika selama ini China selalu diam saat diprovokasi oleh Amerika Serikat (AS) maupun Inggris dalam segala bidang. Seperti misalnya masalah Hong Kong hingga Taiwan.


"Nah jadi sebenarnya bahasanya gitu kalau bahasa saya dari hasil kongres Partai Komunis. Karena dianggap bahwa selama ini Tiongkok selalu disudutkan oleh negara Asean terutama bonekanya Amerika dan Inggris. Pertama adalah Hong Kong, kemudian Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina yang dianggap memang dulu bekas jajahan dari Inggris dan Amerika Serikat,"


Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Didorong Kenaikan Dolar AS Pasca Fed


Lalu faktor yang kedua adalah terkait memanasnya hubungan antara Turki dan Yunani. Kedua negara tersebut berebut laut Laut Mediterania yang disebut memiliki cadangan minyak yang besar.


"Kedua di Laut Mediterania Turki sedang bersitegang dengan Yunani. Di mana di belakang Yunani itu Prancis ada kilang minyak yang luar biasa di laut tersebut yang diklaim itu adalah wilayah Turki,"


Turki sendiri mengklaim jika laut tersebut merupakan wilayahnya. Sedangkan Yunani juga mengklaim lautan tersebut merupakan wilayahnya dan siap berperang dengan Turki.


"Nah sedangkan di sisi lain Yunani mengklaim itu adalah wilayah Yunani, yang memang sudah dilakukan penelitian dan itu ada. Sehingga apa? Yunani berani mengajak perang Turki,"


Menurut Ibrahim, jika nantinya kedua negara tersebut benar-benar berperang, akan mengerek harga emas naik kembali. Namun untuk sementara ini, pergerakan harga emas masih relatif fluktuatif.


"Nah ini bisa terjadi bahwa, kalau seandainya perang, kemungkinan besar harga emas ini kembali lagi akan mengalami kenaikan."



Equityworld Futures